Satu langkah loe bikin pinter anak bangsa

Posted: Maret 1, 2012 in Uncategorized

” Indonesia itu indah kawan…mari kita tersesat di dalam nya ” …kutipan kalimat seorang teman pejalan asal kanada yg bertemu di kereta ekonomi sri tanjung jurusan jogja-banyuwangi…Tergugah batin ini untuk bercumbu dengan indonesia setelah percakapan 12 jam dengan kate dan garry ( pejalan asal kanada ) di atas gerbong kereta yang jauh dari kata nyaman tapi membuat hati senang.

Setelah dengan senang hati tersesat di bumi pertiwi, baru tersadar bahwa selama ini perjalanan saya hanya terfokus dengan tujuan wisata nya saja tanpa mempelajari kebudayaan setempat ataupun bersosialisasi dengan warga lokal…hanya berfoto ria untuk ganti DP bbm ( display picture ) dan profile picture akun jejaringan sosial saya ( maklum dulu msh abg ). Namun seiring berjalannya waktu bertemu pejalan lokal maupun non lokal saya belajar banyak tentang arti esensi dalam melakukan sebuah perjalanan, bahwa pengalaman selama perjalanan itu lebih berarti ketimbang tempat tujuan yang akan kita tuju.

Dan sekarang pun indonesia maratap ketika para pejalannya lebih senang tersesat di negeri orang, mungkin karena sekarang biaya jalan-jalan keluar negeri lebih murah daripada jalan-jalan di negeri sendiri yang di sebabkan oleh sulit nya sarana transportasi untuk mencapai pedalaman indonesia yang menurut saya sebagai perawan di ujung pelangi ( mungkin itu salah satu faktor yg menyebabkan biaya menjadi mahal ).

Orang-orang amerika, prancis, italia, swiss, australia, kanada dan banyak lagi datang berduyun-duyun ke indonesia selain untuk menikmati keelokan alam kita tetapi juga untuk melihat dan mempelajari kebudayaan kita, bukan kah mereka punya kebudayaan nya sendiri ? Dan mengapa mereka begitu tertarik akan kebudayaan kita ? Karena budaya indonesia terkenal eksotik dan unik serta begitu menggemas kan untuk di selami tapi mengapa bangsa sendiri tidak begitu antusias dengan kebudayaan sendiri ( jawab sendiri dalam hati…hehehe).

Sayapun mereformasi cara ngesot saya (baca: travelling), selain menikmati alam tapi juga mempelajari kebudayaan indonesia. Mengunjungi desa-desa ataupun pusat budaya di beberapa pulau besar di indonesia, miris nya hampir di setiap pusat kebudayaan itu selalu di penuhi orang asing dan mereka di pungut biaya untuk mempelajari kebudayaan kita ( biaya yang di keluarkan biasa nya untuk hidup di pusat kebudayaan atau di desa-desa budaya seperti homestay dan akomodasi lain nya ) sedang kan untuk orang lokal GRATIS ( syarat nya harus ikut membantu melestarikan budaya indonesia dan membantu baik tenaga atau pikiran selama tinggal di pusat kebudayaan atau desa-desa budaya tersebut walau gak semua nya gratis sih tapi yang pasti biaya nya gak akan bikin kita kere )

Mari kawan langkah kan kaki mu tuk tersesat di bumi pertiwi dan jangan lupa untuk mempelajari kebudayaannya serta membagi ilmu nya kepada khalayak banyak, karena Satu Langkah Loe Bikin Pinter Anak Bangsa …

maaf jika ada kata-kata saya yang diluar batas dan menyinggung kawan-kawan disini…

kadalxburik ( kaskus indonesian traveller )

” Traveller is learning by doing “

Komentar
  1. morishige berkata:

    bener Dal.. mudah2an suatu saat bisa tercipta generasi pejalan yang “sadar” dan peka terhadap keadaan sekitar.

  2. JackItem berkata:

    ah elo dal…bikin kaki ane gatel pengen jalan keliling Indonesia aja… :(:(

  3. j4bung berkata:

    untung saya bukan tipe banci kamera… nampil ditiap tempat…, cuma belakangan memang agak narsis dengan cara yg dikit beda. bikin rekaman video ditiap lokasi wisata (alam/budaya). tapi sisi positifnya sebelum jalan pasti googling dan research (kecil2). kira2 di TKP nanti ada sesuatu yg diangkat… kendala jalan2 model gini memang butuh waktu panjang, ga bisa short trip…

Tinggalkan komentar